beritamalam.com – Baru-baru ini, M Kholid Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera menyampaikan kalau partainya itu akan mengusulkan lima nama kadernya. Lima kadernya itu akan dijadikan sebagai kandidat dari calon wakil presiden dalam penjajakan koalisi dengan Partai Nasdem dan Partai Demokrat. Sedangkan, PKS ajukan cawapres lima orang diantaranya adalah Ahmad Heryawan yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat, dia mengklaim bahwa Ahmad sukses dalam memimpin Jawa Barat selama dua periode pada saat itu. Sedangkan, ada juga Ahmad Syaikhu Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman Ketua Majelis Syuro, dan Hidayat Nur Wahid sebagai Wakil Ketua MPR sudah memimpin MPR RI tiga periode.
Kelima orang diatas itulah diajukan menjadi calon wakil presiden ke dalam calon koalisi. Walaupun seperti itu, M Kholid sendiri turut menghormati aspirasi dari Partai Demokrat dan Partai NasDem yang berkeinginan dalam mengangkat kadernya akan menjadi calon wakil presiden. “Aspirasi kader kita mau kader-kader terbaik buat maju ke kontestasi Pilpres,” ungkap M Kholid seperti yang dilansir dari CNN Indonesia.com. Dia mendengarkan kalau Partai Demokrat akan mengajukan Ketuanya, Agus Harimurti Yudhoyono.
Sedangkan, NasDem akan mengajukan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa maupun Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur. Sebagai informasi, kalau NasDem, Demokrat, PKS sampai sekarang masih belum meresmikan bergabung buat berkoalisi. Dimana, mereka masih pada tahapan penjajakan antara satu sama lain. Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyebut kalau partainya akan menentukan rekon koalisi dan juga Calon Presiden, Calon Wakil Presiden diangkat di dalam Pemilihan Presiden 2024 pada akhir tahun 2022 ini.
“Jadi, kondisinya masih dinamis,” sambung M Kholid Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera itu terkait, PKS ajukan cawapres. “Intinya kami mau terbaik buat masyarakat dan paling potensial menang,” ungkap M Kholid dilansir dari CNN Indonesia.com. “Paling memiliki kapasitas dalam memimpin bangsa bisa menyatukan semua elemen bangsa,” ungkap M Kholid. “Harapannya akhir tahun jika nanti harapan PKS saat sudah dibentuk koalisi,” tandas Mardani pada hari Sabtu, 17 September 2022 silam.
“Sekaligus calon presiden, calon wakil presiden diumumkan,” sambung Mardani ketika ditemui. “Sebab jika koalisi dibentuk terus capres cawapresnya tidak diumumkan maka tidak nendang,” ungkap Mardani di Jakarta Pusat seperti yang dilansir dari CNN Indonesia.com. Di dalam Partai NasDem sendiri mengusulkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan termasuk Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Tengah. Kholid menyampaikan bahwa penjajakan koalisi antara Demokrat, PKS, NasDem memang masih dikatakan dinamis sekali.
Sama seperti halnya sosok calon presiden dan calon wakil presiden akan diangkat bersama. “Paling potensial menang dan memiliki kapasitas memimpin bangsa bisa menyatukan,” tandasnya. Partai Keadilan Sejahtera sedang menjanjaki koalisi dengan NasDem, Demokrat dalam menghadapi Pemilihan Presiden 2024 mendatang. Petinggi masing-masing dari partai sudah saling melakukan pertemuan. Namun, mereka belum juga resmi membentuk koalisi karena penjajakan masih berlangsung sampai sekarang.
Berbeda halnya dengan PPP, Golkar, PAN, PKB, Gerindra sudah secara resmi dalam membentuk koalisi untuk menghadapi Pemilihan Presiden 2024 mendatang. Akan tetapi, semuanya belum bisa menentukan siapakah akan menjadi calon wakil presiden dan calon presiden akan diangkat. Dari ketiga partai, NasDem, Demokrat, PKS menyambut positif pada saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kalau siap menjadi calon presiden di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Willy Aditya Ketua DPP Partai NasDem sebelumnya menginformasikan kalau penjajakan koalisi telah mencapai hingga 80 persen sampai sejauh ini. Karena, menurutnya beberapa macam hal masih dibicarakan secara berkala untuk penjajakan koalisi buat Pilpres. “Peluangnya sampai sekarang komunikasi masih bagus,” ucap Willy pada hari Senin, 19 September 2022 kemarin. “Bisa jadi (80%) jika kesepakatan beberapa hal sudah terpenuhi,” sambung Ketua DPP Partai NasDem.
“Dari situlah kemudian seni diplomasinya, materi dinegosiasikan tentu ada beberapa hal terus menerus diomongkan,” sambung Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengenai pembentukan koalisi antara tiga partai, Demokrat, NasDem, PKS seperti dilansir dari CNN Indonesia.com. Untuk itu belum ada informasi lebih lanjut lagi mengenai PKS ajukan cawapres sebanyak lima orang.